h1

10 Kiat Kembangkan Otak Anak

March 27, 2009

Dijelaskan oleh Dr. Eddy Supriyadi, Sp.A, dari RS Sardjito Yogyakarta, ada dua komponen dasar dalam perkembangan otak anak, yaitu lingkungan yang aman dan pengalaman positif. Saat seorang bayi merasa tertekan, otak akan merespon dengan menghasilkan zat kortisol. Kadar kortisol yang tinggi akan memperlambat perkembangan otak.

Lingkungan aman dan nyaman diperlukan bayi untuk membantu perkembangan otaknya. Beri respon saat bayi menangis maupun mengoceh.

Pengalaman yang diterima setiap hari juga akan membantu perkembangan otak anak. Aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengajak anak ke pasar atau ke toko buku, ujar dokter anak lulusan UGM ini, sangat penting untuk pembentukan jaringan perkembangan sel otak. Dr. Eddy memberikan 10 tip bagi orangtua untuk membangun dasar perkembangan otak anak:

1. Beri perawatan dan kasih sayang yang adekuat selama masa kehamilan.
2. Beri nutrisi yang cukup. Enam bulan pertama kehidupan bayi, berikan kecukupan nutrisi dengan ASI.
3. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
4. Berbicaralah kepada bayi. Buat kontak mata saat berbicara dengan anak. Jangan lupa selalu tersenyum kepada anak.
5. Bila harus menitipkan anak, carilah tempat penitipan yang bermutu tinggi.
6. Kenalkan aneka ragam musik pada anak, dan bernyanyilah bersama.
7. Beri interaksi yang nyata dengan anak demi perkembangan otaknya. Jangan biarkan anak menonton televisi terlalu lama. Batasi waktunya.
8. Beri ruang bagi anak untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya.
9. Redakan stres pada orangtua. Orangtua yang mengalami stres cenderung mengalihkan stres kepada anaknya. Bila Anda merasa stres, cobalah bercerita kepada orang yang dekat dengan Anda.
10. Ingat, otak tidak akan pernah berhenti berkembang. Jadi, beri stimulasi sebanyak-banyaknya secara terus-menerus.
Sumber: Kompas

h1

FADHIL

February 16, 2009
h1

Apakah Saya Pintar??? atau ….

February 16, 2009

Anda mungkin merasa Anda masih tetap muda penuh percaya diri, pintar dan teliti. Tetapi hal di atas untuk apa dulu, dan apakah sudah Anda buktikan bahwa Anda masih seseorang yang mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi karena ini akan berdampak pada pintar atau tidaknya Anda. Kalau tidak percaya silahkan coba tes di bawah ini, kalau ternyata Anda salah menilai diri Anda selama ini jangan marah tetapi merenunglah………………..kalau Anda ternyata………….hehehehe……

image0021

To test your intelligence:
If can find 0 – 5 faces – idiot
If can find 6 – 7 faces – stupid
If can find 8 – 9 faces – normal
If can find 10 – 11 – very normal
If can find 12 – 13 faces –genius

h1

Masakan Padang Pakai Ganja???

February 5, 2009

masakan_padang2

Kalau berbicara tentang masakan, pasti orang akan langsung mengatakan masakan padang sangat enak. Bukan karena saya orang padang lalu memuji masakan dari daerah sendiri tetapi menurut survei yang dilakukan setiap hari dan setiap saat hal itu memang benar lho :D.
Tetapi kenapa diantara berjuta orang pecinta masakan padang ada yang berfikir bahwa masakan padang pakai ganja, dan mungkin diantara mereka membenarkannya. Saya sering ditanyai dengan pertanyaan itu. Dan saya selalu mengatakan itu tidak benar, karena keahlian orang tersebutlah maka tercipta hidangan yang menggugah selera. Sayapun berfikir sendiri apa alasan mereka mengatakan bahwa masakan padang pakai ganja, apakah karena ketagihan pada masakan tersebut. Yang saya tahu ganja membuat orang ketagihan, tetapi saya belum pernah dengar orang sakau, maling, merampok gara-gara ingin makan masakan padang :D.

h1

Mengapa Wanita Lebih Kuat Dibanding Pria

January 29, 2009

wanitaPria adalah mahluk yang lebih kuat, gigih, dan tahan banting bila dibandingkan dengan wanita. Paling tidak begitulah stereotip yang ada dalam benak banyak orang. Padahal faktanya di seluruh dunia wanita lebih mampu bertahan hidup daripada pria. Mengapa demikian? Banyak alasannya, termasuk di antaranya:

– Bermain aman

Pada usia muda, lebih banyak pria yang meninggal akibat kecelakaan dibanding wanita. Lebih banyak pria yang terbunuh atau bunuh diri dibandingkan wanita. Menurut para ahli, di usia muda remaja pria mengalami “badai testoterone” sehingga gejolak untuk melakukan hal-hal berbahaya dan memicu adrenalin lebih tinggi.

– Terbiasa sakit

Dibanding pria, wanita lebih sering merasakan sakit. Mereka juga lebih sensitif terhadap rasa sakit. Meski begitu, wanita mampu menangani rasa sakit itu dengan baik dan jarang mengeluh. Menurut studi, wanita mengalami sakit persedian 40 persen lebih banyak dibanding pria. Tapi hebatnya, rasa sakit yang dialami tak membuat aktivitas harian mereka terganggu. Mengurus rumah tangga dan bekerja tetap dilakukan seperti biasa.

– Pengemudi yang baik

Wanita terlanjur dicap sebagai pengemudi yang buruk, tapi nyatanya lebih banyak pria yang meninggal di jalan raya. Survei yang dilakukan oleh Quality Planning, perusahaan yang melakukan penyelidikan atas sebuah klaim asuransi, pria lebih sembrono saat mengemudi. Mereka juga menemukan bahwa pria kurang mematuhi rambu lalu lintas dan batas kecepatan. Pelanggaran-pelanggaran tersebut biasanya berakhir dengan kecelakaan.

– Lebih sehat

Biasanya wanita lebih peduli pada kesehatannya. Selain menjaga pola makan, mereka juga lebih rajin berolahraga, tidak merokok dan jarang yang menyukai alkohol. Tak heran bila usia harapan hidup wanita lebih tinggi.

– Tahan kesepian

Secara mental wanita juga lebih kuat dibanding pria. Diminta “jungkir balik” mencari nafkah untuk keluarga bukanlah hal berat untuk pria. Tapi begitu ditinggal pasangan yang meninggal, tak perlu menunggu lama bagi pria untuk mencari pengganti. Kebanyakan pria memang tak tahan kesepian.

Sumber : Kompas

h1

Asal-usul Minangkabau

September 23, 2008

Suatu siang di sebuah kawasan di Ranah Minang. Puluhan warga memadati arena pertandingan. Di tengah lapangan, dua ekor kerbau kekar saling berhadapan. Mereka akan diadu untuk ditetapkan sebagai sang juara. Itulah sepintas adu kerbau yang menjadi budaya turun-temurun masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat. Budaya warisan leluhur yang telah berlangsung ratusan tahun itu sampai kini masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Minang.

Minangkabau. Suku besar di wilayah Sumatra Barat ini kaya akan warisan sejarah dan budaya. Minangkabau diambil dari kata minang yang berarti kemenangan dan kabau yang berarti kerbau. Dengan kata lain Minangkabau berarti “Kerbau yang Menang”. Penamaan ini berhubungan erat dengan sejarah terbentuknya Minangkabau yang diawali kemenangan dalam suatu pertandingan adu kerbau untuk mengakhiri peperangan melawan kerajaan besar dari Pulau Jawa.

Suku Minangkabau memang mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan hewan ternak berkaki empat yang disebut kerbau. Itu antara lain terlihat pada berbagai identitas budaya Minang, seperti atap rumah tradisional mereka (Rumah Bogonjong). Rumah adat yang kerap disebut juga Rumah Gadang itu berbentuk seperti tanduk kerbau. Begitu pula pada pakaian wanitanya (Baju Tanduak Kabau).

Sudah beratus-ratus tahun lamanya kerbau menjadi salah satu hewan terfavorit di Provinsi Sumbar. Badan kerbau yang besar dan kekar dianggap mampu membantu berbagai macam pekerjaan manusia. Salah satu pekerjaan kuno yang dikerjakan dengan bantuan tenaga kerbau adalah menggiling tebu. Dengan alat sederhana, sang kerbau diikat di sebilah bambu yang terhubung pada alat pemeras tebu tradisional. Selama delapan jam bekerja, sang kerbau terus-menerus berputar mengelilingi alat pemeras. Uniknya, agar sang kerbau tidak pusing kepala, mata hewan itu ditutup dengan dua buah batok kelapa yang dilapisi kain.

Read the rest of this entry »

h1

KOKESHI

September 15, 2008

Ada yang tahu arti kokeshi? Kokeshi adalah boneka ramping dari Jepang yang menyerupai alat pemukul bedug atau kentongan.

Kokeshi ternyata punya riwayat sejarah yang cukup panjang. Boneka unik itu sudah dibuat sejak pertengahan zaman Edo (1603-1867). Boneka itu ternyata bisa jadi media ekspresi seni bagi para perupa.

Bentuknya memang hanya kayu lonjong yang dipahat menyerupai bentuk dasar manusia. Ada badan dan kepala mirip manusia. Dengan penambahan lukisan, ekspresi boneka menjadi semakin jelas.

Pameran kokeshi di The Japan Foundation Jakarta sejak Senin (12/3) hingga 26 Maret memajang berbagai jenis kokeshi dalam berbagai ekspresi. Boneka-boneka itu mewakili karakter kokeshi dari seluruh wilayah penghasil kokeshi di Jepang.

Di Indonesia bisa jadi kokeshi belum begitu banyak dikenal. Asisten Khusus dari The Japan Foundation, Kumagai Hiroaki, mengutarakan hanya mereka yang pernah ke Jepang atau mendapat oleh-oleh kokeshi dari mereka yang ke Jepang yang tau persis keunikan kokeshi.

“Kokeshi merupakan media untuk berekspresi. Saat ini kokeshi sudah semakin dikenal masyarakat selain orang Jepang,” ujarnya.

Di Jepang sendiri awalnya pembuatan kokeshi hanya dikenal di wilayah Tohoku-ujung utara Pulau Honshu. Sampai saat ini di daerah itu kokeshi masih dibuat dengan teknik tradisional yang diturunkan oleh para perajin dari generasi ke generasi.

Kepala

Read the rest of this entry »

h1

Monkiri Asobi

September 9, 2008

Keindahan dari suatu pola yang kemudian digunting dan menjadi sesuatu yang tidak pernah anda bayangkan?. Inilah sisi lain dari keunikan budaya jepang, selama ini kita hanya mengenal seni melipat kertasnya origami tetapi ada lagi suatu keunikan dari seni tersebut yaitu monkiri asobi. Mon yang berarti lencana dapat berupa bunga, hewan, atau benda-benda yang sering digunakan setiap hari. Biasanya murid-murid di  Jepang mengggunakan untuk menghias kamar-kamar mereka dengan cara menggantungkannya, membariskan atau menempelkannya pada pintu.

h1

Lowongan Kerja

August 14, 2008
Ini benar2 teks asli dari suatu iklan lowongan kerja di dalam sebuah koran tahun 1889
yang masih tersimpan Perpustakaan Nasional Jakarta sekarang.
PERCAYA GA PERCAYA….. ..
DULU IKLAN LOWONGAN KERJA MODELNYA SEPERTI INI….
INI ASLI LHO….KUTIPAN DARI CONTOH DI PERPUSNAS… ..LUCU JUGA… ENAKNYA JADI HRD JAMAN DULU…
Iklan Lowongan Kerja – Jaman doeloe THN 1889 diambil dari perpusnas
(Bayangin Kakek-Nenek kita jaman dulu mungkin ada yg pernah dicoba direkrut dgn cara seperti ini)
PENGOEMOEMAN !!!
DAG INLANDER,… ..HAJOO URANG MELAJOE,…KOWE MAHU KERDJA???
GOVERNEMENT NEDERLANDSCH INDIE PERLU KOWE OENTOEK DJADI BOEDAK
ATAOE TJENTENK DI PERKEBOENAN- PERKEBOENAN ONDERNEMING KEPOENJAAN GOVERNEMENT NEDERLANDSCH INDIE DJIKA KOWE POENYA SJARAT DAN NJALI
BERIKOET:

1. Kowe poenja tangan koeat dan beroerat
2. Kowe poenja njali gede
3. Kowe poenja moeka kasar
4. Kowe poenja tinggal di wilajah Nederlandsch Indie
5. Kowe boekan kerabat dekat pemberontak- pemberontak ataoepoen maling ataoepoen mereka jang soedah diberantas liwat actie politioneel.
6. Kowe beloem djadi boedak nederlander ataoepoen ondernemer ataoe toean tanah ataoe baron eropah.
7. Kowe maoe bekerdja radjin dan netjes.

KOWE INLANDER PERLOE DATANG KE RAWA SENAJAN DISANA KOWE HAROES
DIPILIH LIWAT DJOERI-DJOERI JANG BERTOEGAS
:
1. Keliling rawa Senajan 3 kali
2. Angkat badan liwat 30 kali
3. Angkat peroet liwat 30 kali

Kowe mesti ketemoe Mevrouw Shanti, Meneer Tomo en Meneer Atmadjaja
Kowe nanti akan didjadikan tjentenk oentoek di Toba, Buleleng, Borneo, Tanamera, Batam,
Soerabaja,Batavia en Riaoeeiland.
Governement Nederlandsch Indie memberi oepah :
1. Makan 3 kali perhari dengan beras poetih dari Bangil
2. Istirahat siang 1 uur.
3.Oepah dipotong padjak Governement 40 percent oentoek wang djago.. Haastig kalaoe kowe mahoe..
Pertanggal 31 Maart 1889 Niet Laat te Zijn Hoor.. Batavia 1889 Onder de naam van Nederlandsch Indie Governor Generaal H.M.S Van den Bergh S.J.J de Gooij

( Iklan ini benar-benar asli kutipan dari koran bertahun
1889 diambil di perpustakaan nasional )

h1

Seminar Bhs Jepang

August 13, 2008

Pada hari Sabtu tanggal 9 Agustus 2008 saya mengikuti seminar bahasa Jepang yang diadakan oleh ASPBJI (Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia) yang bekerjasama dengan The Japan Foundation, Jakarta dan UHAMKA, Jakarta. Tema yang diangkat dalam seminar kali ini adalah Korespondensi (surat menyurat) dan Percakapan (komunikasi).

Seminar yang diikuti oleh para pengajar PT dan lembaga Kursus ini merupakan hal yang baru bi saya untuk menambah wawasan tentang materi ajar yang diberikan di PT dan Lembaga Kursus. Meskipun dalam seminar tersebut tidak dijelaskan bagaimana pembuatan korespondensi bisnis dalam bahasa Jepang. Pada waktu saya kuliah dulu saya tidak mendapatkan materi korespondesi terutama korespondensi bisnis. Korespondensi ini tidaklah mudah seperti yang disampaikan oleh Direktur The Japan Foundation Bapak Kanai Atsushi bahwa di Jepangpun tidak semua pegawai yang bekerja di perusahaan bisa mengerti korespondensi dengan baik. Jadi tidak salah kalau materi ini diberikan kepada mahasiswa untuk bekal mereka nanti jika bekerja di perusahaan Jepang. Banyak PT dan Lembaga Kursus di Jabodetabek seperti UI, Unsada, Binus dll memasukkan materi ini ke dalam kurikulum pendidikan mereka.

Tetapi yang sangat menarik dari tema ini adalah Percakapan, bukan korespondensi tidak menarik bagi saya tetapi materi ini tidak diberikan di sini (Pusdiklat Bahasa). Ditambah lagi ini hanya berupa hasil analisa para pengajar bahasa Jepang di beberapa PT dan tempat kursus yang memberikan mata kuliah korespondesi bisnis jepang. Kemudian pokok bahasan apa saja yang diberikan dalam mata kuliah tersebut. Seperti, jenis-jenis surat, jenis surat niaga, dokumen niaga, dokumen-dokumen dan lain-lain. Ini hanya bersifat tukar pikiran saja antar pengajar yang memberikan mata kuliah ini kepada mahasiswanya. Meskipun begitu ada juga beberapa pengajar yang tidak mengetahui bahwa pokok bahasan-pokok bahasan tersebut diberikan di tempat mereka mengajar. Mungkin kurangnya informasi.

Kemudian juga disampaikan atau dijelaskan laporan para para peneliti yang terdiri dari para pengajar bahasa Jepang termasuk pengajar dari The Japan Foundation, Jakarta terhadap para lulusan Program Studi Bahasa Jepangdi wilayah Jabodetabek tentang Penggunaan Bahasa Jepang di Tempat Kerja yang menggunakan metode pengumpulan data berupa angket, wawancara, dan dokumen perusahaan. Ternyata didapat dari empat kemampuan berbahasa (berbicara, mendengar, menulis, dan membaca), berbicara dan mendengar sangat sering digunakan ketika berbicara dengan atasan orang jepang dan staff jepang. Sementara kesulitan yang dialami ketika berbicara dan mendengar dengan orang jepang adalah masalah dialek dan cara bicara orang jepang yang cepat. Sedangkan dalam hal membaca dan menulis, para karyawan yang bekerja di perusahaan jepang sering membaca e-mail dan dokumen-dokumen perusahaan, memo atau tulisan tangan dan ini juga merupakan hal yang sangat sulit karena keterampilan membaca lebih sering dipergunakan dibandingkan dengan keterampilan menulis. Sehingga disarankan pada waktu mengajarkan kaiwa (percakapan) tidak ada salahnya kalau keterampilan komunikasi lisan dengan latar belakang di tempat kerja.

Ini adalah sedikit gambaran tentang seminar yang saya ikuti kemarin, mungkin hasil dari seminar saya ini bisa dijadikan tambahan pengetahuan atau bagi yang sudah kita bisa berbagi pengetahuan atau wawasan tentang korespondensi. Ini baru masalah korespondensi yang saya sampaikan mengenai tema Percakapan nanti akan saya sampaikan juga diblog ini. Seperti yang sudah saya katakan di atas tema ini yang sangat menarik bagi saya.